Lombok Utara, Katada.id-Pemerintah daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang penyediaan layanan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan PT Pegadaian Area Ampenan di aula Kantor Bupati, Senin (6/11/2023).
Penandatanganan kerjasama dilakukan Bupati H. Djohan Sjamsu SH bersama dengan Vice President PT Pegadaian Area Ampenan Muhammad Efendi.
Kepala Diskoperindag UMKM KLU H Haris Nurdin mengatakan, antusias warga KLU terhadap kebutuhan modal usaha sangat tinggi. Hal ini terlihat dari kuota yang disediakan Pegadaian selama 10 hari langsung habis.
“Kedepannya dengan ada program ini dapat berkolaborasi untuk mensukseskan beberapa program UMKM yang ada di KLU,” ujarnya.
Program KUR ini, nantinya akan dikolaborasikan dengan program Pemda yang sudah berjalan. Yakni program pinjaman modal tanpa bunga yang telah dimulai sejak 2022 lalu. OPD yang diberikan tanggung jawab program ini sudah merealisasikannya 100 persen.
“Harapan kami nantinya kuota yang diperuntukan untuk masyarakat KLU dapat bertambah, sehingga lebih banyak masyarakat dapat mengakses program pinjaman KUR,” tandasnya.
Vice President PT Pegadaian Area Ampenan Muhammad Efendi menyampaikan, kegiatan penandatanganan bersama sebagai tindak lanjut dari PKS sebelumnya. Total jumlah bunga dari pinjaman KUR tersebut sebesar 3 persen per tahun.
“Adanya program ini diberikan untuk membantu UMKM di Lombok Utara yang memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan usaha sehingga dapat membangun perekonomian menjadi lebih baik,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Pegadaian selalu berusaha memberikan yang terbaik, dalam mendukung visi misi kepala daerah untuk menciptakan KLU Inovatif.
Sementara itu Bupati Lombok Utara H Djohan sjamsu mengatakan, Pemda sangat mengapresiasi adanya program KUR di Pegadaian ini. Hal tersebut sebagai upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi masyarakat dan UMKM di KLU pascagempa dan Covid-19.
Melalui program KURini, ke depannya diharapkan dapat membantu Lombok Utara keluar dari beberapa persoalan. seperti masih tingginya angka kemiskinan, stunting hingga daerah tertinggal.
“Adanya KUR memiliki manfaat sangat besar bagi masyarakat khususnya dalam peningkatan ekonomi,” katanya.
Selain penandatangan perjanjian kerjasama, pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan pinjaman KUR kepada lima perwakilan penerima dari Kecamatan Tanjung dan Kayangan. Di antaranya, Siti Sumaiyah Rp 50 juta, Nurlaela Rp 50 juta, Japri Rp 12 juta, Ahmad Husni Tamrin Rp 50 juta, dan Rudi Rusdiana Rp 20 juta. (Ham)