Lombok Utara, Katada.id- Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara telah usai, petahana akhirnya tumbang.
Hasil quick count Lembaga survei Presisi mencatat kemenangan pasangan H Djohan Sjamsu- Danny Karter Ridawan (JODA AKBAR) unggul 11, 14 persen dari pasangan H Najmul Akhyar- H Suardi (NADI).
“Terimakasih kepada masyarakat KLU, karena telah memenangkan paket JODA, Alhamdulillah hari ini sudah terbukti bahwa ini adalah kemenangan masyarakat KLU,” kata H Djohan Sjamsu Rabu (9/12).
Djohan menjelaskan, kemenangan ini merupakan murni kemenangan atas suara rakyat. Suara yang menginginkan perubahan Lombok Utara lebih baik lagi. Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Lombok Utara agar tidak terlalu euforia berlebihan dalam merayakan kemenangan ini. Sebab kondisi sekarang ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Karena ini salah satu cara kita untuk tetap saling menjaga dari covid 19,” ucap Djohan.
Wakil Ketua Koalisi Partai Pemenangan JODA AKBAR, Sudirsah Sujanto mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat KLU. Karena sudah berusaha dan berjuang untuk memenangkan paket JODA AKBAR. Menurut dia, berkat keyakinan seluruh masyarakat KLU, kemenangan pasangan JODA ada diangka 54,73 persen, sedangkan NADI 43,58 persen, dengan data 98 persen yang sudah masuk.
“Jadi kita menang 11 sekian persen,” ujar dia.
Kata dia, kemenangan ini harus dikawal dengan baik dan ketat. Sebab ini adalah kemenangan masyarakat KLU, sambari menunggu keputusan dari KPU. ” Yang jelas pada saat ini JODA Akbar lebih unggul 11 persen dari NADI,” sambung dia.
Direktur Lembaga survei Presisi Darwan Samudja memaparkan, sejak survei per 3 Desember lalu, pihaknya sudah bisa memastikan kemenangan paket JODA di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Tanjung, Gangga, Kayangan dan Bayan diangka 51,27 persen, sedangkan NADI 34,36 persen dengan swing voter 14,55 persen.
“Saya pada waktu itu sudah ucapkan selamat kepada. H JOHAN Sjamsu jadi Bupati KLU,” ujar dia.
Lanjut dia, sampai 9 Desember hasil survei terbukti dengan perolehan suara JODA 54,73 persen sedangkan NADI 43,59 persen.
“Jadi quick count ini kita menggunakan metodelogi, jadi tidak serampangan,” jelasnya.
Sementara itu H Najmul Akhyar mengatakan,apapun keputusannya, kalah menang itu harus dimaknai dengan baik dan positif. Sebab apapun hasilnya itulah hasil dari ikhtiar masing-masing Paslon.
“Intinya setelah maksimal melakaukannya, kita serahkan kepada Allah, karena Allah yang menentukan segalanya,” pungkasnya. (ham)