Warga Minta Shelter ACT di Lapangan Gondang Dibongkar

0
MINTA DIBONGKAR: Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan meninjau lokasi shelter ACT di lapangan Gondang yang diminta warga agar dibongkar

Lombok Utara, Katada.id- Masyarakat Desa Gondang bersurat ke Pemda Lombok Utara untuk membongkar shelter Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang berdiri di atas tanah lapangan Gondang. Warga ingin mengembalikan fungsi awal lapangan tersebut mengingat shelter tersebut sudah tidak digunakan lagi.

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan membenarkan adanya surat dari warga tersebut. Permintaan pembongkaran tersebut mengingat shelter sudha tidak banyak digunakan masyarakat.

“Pengembalian ke fungsi awal ini juga menjadi kewajiban kami untuk diteruskan ke pihak ACT,” ujar dia, Senin (7/6).

Danny menuturkan, koordinasi dengan pihak ACT sejauh ini cukup baik. Pihaknya pun sudah berkomunikasi beberapa kali dengan mereka. Saat ini kembali pada masyarakat setempat untuk melakukan konsolidasi dengan membuat surat pernyataan diri sudah tidak memanfaatkan shelter tersebut.

“Buat surat pernyataan diri berupa ucapan terimakasih maupun menyatakan tidak pakai shelter itu lagi karena sudah mendapat RTG maupun kembali ke rumah masing-masing,” jelas Politisi Gerindra itu.

Ia membeberkan ada 25 KK yang kabarnya masih tinggal di shelter tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan camat dan Pemdes untuk menindaklanjuti sejauh mana masyarakat yang tinggal di sana.

“Apakah mereka sudah menerima rumah atau bagaimana. Kalau sudah biar dikembalikan ke rumahnya, agar lapangan ini bisa digunakan seperti sejak awal,” tandas dia.

Sementara itu Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Lombok Utara Simparudin mengatakan belum menentukan kapan pembongkaran akan dilakukan. Pihaknya akan mengkomunikasikan hal tersebut bersama ACT.

“Pembongkaran harus terarah, supaya bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas umum seperti sekolah, TPQ dan lainnya,” kata dia.

Pihaknya juga akan membentuk panitia lokal untuk mengatur aset yang ada di atas lahan tersebut. Hal tersebut kemudian akan dilaporkan ke ACT melalui Pemda.
Menurut Simparudin, jumlah shelter tersebut cukup banyak mencapai ratusan. Masyarakat meminta untuk dikembalikan ke fungsi awal karena sudah tidak terpakai. Permintaan ini paling banyak datang dari para pemuda desa setempat.
“Dengan dikembalikannya Lapangan Gondang ini tentu membuat mereka bisa mengekspresikan apa yang menjadi keinginan mereka,” tandas dia.

Kepala Dusun Karang Pendagi Desa Gondang Saparudi mengatakan, ada 20 lebih KK yang masih tinggal di shelter tersebut. Mereka ini diketahui sudah memiliki rumah, namun masih enggan pindah.

“Kita juga bingung, padahal mereka sudah bisa tinggal di rumah masing-masing,” beber dia.

“Mungkin karena disini fasilitas nya serba gratis seperti listrik dan tempat tinggal, makanya mereka tetap bertahan,” pungkas dia. (ham)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here