Lombok Utara, Katada.id – Pemkab Lombok Utara menggelar apel siaga satgas gugus tugas penanganan Covid-19 di halaman kantor bupati, Selasa (7/4). Dalam apel tersebut, Wakil Bupati Lombok Utara H Sarifudin dan Sekda Lombok Utara H Suardi menyerahkan APD dan alat kesehatan pada satgas tersebut.
Satgas gugus tugas penanganan Covid-19 tersebut terdiri dari TNI/Polri, BPBD, Sat Pol PP dan Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, hingga Penggiat Sosial di Lombok Utara.
“Ini adalah langkah kita untuk melakukan pemutusan mata rantai covid-19 ini,” kata Wakil Bupati Lombok Utara H Sarifudin usai apel.
Kata dia, gelar pasukan merupakan salah satu upaya Pemkab melindungi masyarakat Lombok Utara. Pasukan yang dibentuk ini nantinya akan bekerja di lapangan memutus mata rantai Covid-19. “Kita harapkan bisa menjadi bagian kerja pemerintah dan masyarakat dalam rangka pencegahan Covid-19 ini,” sambung dia.
Menurut Sarifudin, masyarakat saat ini dalam kondisi berat untuk memenuhi segala kebutuhan ekonominya. Namun ia mengimbau masyarakat agar tetap mengikuti imbauan pemerintah.
“Karena bagaimanapun pemerintah berniat baik untuk mencegah agar masyarakat tidak menjadi korban,” jelas dia.
Upaya yang dilakukan Pemkab saat ini, kata dia, menjadi bagian untuk menjaga keselamatan bersama. Kalaupun masih ada warga yang melanggar, Sarifudin menilai itu akibat belum mendengar langsung instruksi pemerintah.
“Atau mungkin juga lalai karena KLU belum masuk zona merah covid-19,” ujar dia. “Makanya mudahan masyarakat kita lebih sadar lagi,” tandas dia
Sekda Lombok Utara H Suardi mengatakan, total anggaran untuk penanganan Covid-19 sementara ini sebesar Rp 79 miliar. Jumlah tersebut diperuntukkan di bidang kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Kata dia, Pemkab telah membagikan fasilitas kesehatan untuk para satgas selama bertugas. Sedangkan untuk APD (Alat Pelindung diri) pihaknya masih menunggu.
Suardi mengatakan, pembentukan Satgas Covid-19 ini untuk melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa lokasi. Seperti tempat pendidikan, perkantoran, tempat ibadah tempat umum, jalan raya dan pemukiman penduduk.
“Selain itu juga dilakukan pengukuran suhu tubuh di pintu masuk KLU,” ujar dia.
Penyemprotan disinfektan ini diharapkan efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19. Berdasarkan situasi sekarang ini, statistik positif terjangkit Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia ini semakin meningkat. Di Lombok Utara, berdasarkan data terkini satgas Covid-19 KLU per 6 April diketahui sebanyak 149 ODR, 148 ODP, 1 PDP. “Alhamdulillah belum ada yang positif terjangkit,” tandas dia.
“Pemda KLU semakin sigap dan bekerja keras untuk melindungi masyarakat dari Covid-19 ini,” kata dia. (ham)