Innalillahi, Jamaah Haji Asal Donggo Bima Wafat Dimakamkan di Makkah

0
Jamaah haji asal Bima, NTB Rami Selo Foti meninggal dunia di Makkah, Selasa (27/8).

Mataram, katada.id – Kabar duka datang dari Tanah Suci, Makkah. Seorang jamaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Rami Selo Foti meninggal dunia pada pukul 00.40 Waktu Arab Saudi (WAS). Almarhumah dilaporkan wafat Selasa (27/8).

Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Kanwil Kemenag NTB, Syukri Safwan mengatakan, almarhumah yang berusia 94 tahun berasal dari Dusun Manggekompo, Desa Kala, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima. “Almarhumah Rami Selo Foti meninggal di Rumah Sakit Ahlissaut, Makkah Al-Mukarramah. Almarhumah dimakamkan pada hari yang sama di Makkah,” ungkapnya.

Almarhumah merupakan anggota Kloter LOP 12. Ia berangkat dengan nomor paspor E3031101 dan telah menjalankan ibadah haji bersama rombongannya. “Selepas ibadah haji, kondisi kesehatan almarhumah kurang membaik dan dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.

10 Jamaah Haji Wafat di Makkah, Satu di Tanah Air

Ibadah haji tahun 2024 tercatat 11 jamaah haji asal NTB meninggal dunia, baik di Tanah Suci Makkah maupun di Tanah Air. “Tidak ada lagi jamaah yang masih dirawat atau tertinggal di Makkah,” jelas Syukri.

Ia menjelaskan, bagi jamaah haji yang wafat akan diberikan asuransi sebesar Rp 58 juta. Menurutnya, hal itu setara dengan jumlah nominal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dan sesuai Embarkasi (Bandara tempat keberangkatan calon jamaah haji langsung ke Arab Saudi, red). “Dan ibadah hajinya dibadalkan jika ada rangkaian ibadah haji yg belum di selesaikan,” kata dia.

Selain itu, ia juga menjelaskan bagi jamaah Haji yang mengalami cacat atau cacat permanen karena kecelakaan akan diberikan asuransi. “Asuransi jumlahnya variatif, kisaran 2,5 persen hingga 100 persen,” jelasnya.

Syukri menambahkan bagi jamaah Haji yang wafat akibat kecelakaan diberikan asuransi dua kali lipat dari nominal BPIH. Asuransi yang diterima yakni asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan. “Pembayaran asuransi diurus dan diselesaikan oleh Dirjen PHU Kemenag RI,” jelas Syukri.

Berikut jamaah haji NTB tahun 2024 yang meninggal dunia:

1. Sakmah binti amaq Muhiruddin (65) asal Tanjung Teros, Kecamatan Selong, wafat pada 30 Mei 2024 karena serangan jantung. Tergabung dalam LOP 4.

2. Aenun Amaq Rumiah (73) asal Dusun Manggong, Desa Sikur Barat, Kecamatan Sikur, wafat pada 4 Juli 2024 di Madinah karena serangan jantung. Tergabung dalam LOP 10.

3. Kenang bin Amaq Kopel (78) asal Dusun Lilir, Lenek Daya, wafat pada 13 Juli 2024 di RS Saudi Nasional Hospital akibat pneumonia. Tergabung dalam LOP 11.

4. Mahfuz Sirojudin (63) asal Lombok Timur, wafat pada 9 Agustus 2024 di RS Makkah akibat penyakit jantung. Tergabung dalam LOP 10.

5. Rumini binti Muhammad (87) asal Prai Meke, Praya Tengah, wafat pada 8 Juni 2024 karena serangan jantung. Tergabung dalam LOP 11.

6. Sade binti Amaq Ratnasih (80 tahun) asal Mertak Wareng Beber, Kecamatan Batukliang, wafat pada 21 Juni 2024 karena tumor. Tergabung dalam LOP 2.

7. Nurawan Nurilam Yan / Amaq Yan (89) asal Banggle, Pengenjek, wafat pada 7 Agustus 2024 di Hospital Gemani, Saudi, akibat penyakit yang belum disebutkan. Tergabung dalam LOP 5.

8. Arpan Sudirman (66) asal Dusun Mertak Mas, Desa Kedaro, Kecamatan Sekotong, wafat pada 4 Juli 2024 di RS King Abdul Aziz, Makkah, karena penyakit paru obstruksi kronis. Tergabung dalam LOP 7.

9. Rami Selo Foti (94) asal Manggekompo, Desa Kala, Kabupaten Bima wafat pada 27 Agustus 2024 di RS Ahlissa’ud, Makkah, dimakamkan di Makkah.

10. Sarujin Abu Bakar Islamail(90 tahun) asal Dusun Oi Wontu, Kecamatan Monta, wafat pada 2 Juli 2024 di RS King Abdullah Medical Kompleks, dimakamkan di Makkah.

11. Nurmi Hasan Ndua (76 tahun) asal Desa Sakuru, Kecamatan Monta/Parado, wafat pada 8 Juli 2024 di RS Medan, Sumatera Utara akibat radang paru-paru saat transit di Bandara Kualanamu. Tergabung dalam LOP 7. Almarhumah Nurmi merupakan satu jamaah haji yang meninggal di tanah air. (com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here